Minggu, 30 September 2012

Rangkuman Pengantar Ekonomi Bb1-5

 Bab 1 : Cakupan dan Metode Ilmu

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat memilih penggunaan sumber daya langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya.

Mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ?
1. Ada banyak alasan mempelajari ekonomi, termasuk (a) mempelajari cara berpikir, (b) memahami masyarakat, (c) memahami persoalan global, dan (d) untuk menjadi pemilih yang kompeten.
2. Alternatif terbaik yang kita jalani ketika mengambil pilihan atau keputusan adalah biaya peluang keputusan itu.

Cakupan ilmu ekonomi
1. Ekonomi mikro  berkutat dengan cara kerja suatu pasar dan industri serta dengan perilaku unit pengambil keputusan induvidual: perusahaan bisnis dan rumah tangga.
2. Ekonomi makro melihat perekonomian secara menyeluruh. Ilmu ekonomi makro berhubungan dengan perilaku ekonomi agregrat-output nasional, pendapatan nasional, tingkat harga secara keseluruhan, dan tingkat inflasi umum.
3. Ilmu ekonomi adalah disiplin yang luas dan beragam yang memiliki banyak bidang kekhususan. Bidang tersebut meliputi sejarah ekonomi, ekonomi internasional, dan ekonomi perkotaan.

Metode ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi mempertanyakan dan berusaha menjawab dua jenis pertanyaan: positif dan normatif. Ilmu ekonomi positif berusaha memahami perilaku dan operasi perekonomian tanpa melakukan penilaian tentang apakah hasilnya baik atau buruk. Ilmu ekonomi normatif memperhatikan hasil perilaku ekonomi dan mempertanyakan apakah perilaku itu baik atau buruk dan apakah bisa diperbaiki.
- Ilmu ekonomi positif sering dibagi menjadi dua bagian: Ilmu ekonomi deskriptif, meliputi kompilasi data yang secara akurat mendeskripsikan fakta dan peristiwa ekonomi, dan Teori ekonomi, meliputi pertanyaan tentang sebab dan akibat-dari aksi dan reaksi.
- Suatu model ekonomi adalah pernyataan formal dari suatu teori ekonomi. Model menyederhanakan dan mengabstraksi realita.
- Pengisolasian efek satu variabel terhadap variabel lainnya dengan mempertahankan "hal-hal lain tetap konstan" sering bermanfaat. Inilah perangkat cateris paribus.
- Model dan teori bisa diungkapkan dalam banyak cara. Cara yang paling umum adalah dengan kata-kata, dalam grafik dan dalam persamaan.
- Karena suatu peristiwa terjadi sebelum peristiwa lainnya, peristiwa kedua tidak selalu terjadi sebagai konsekuensi dari peristiwa pertama. Mengasumsikan bahwa "setelah" menyiratkan "karena" berarti melakukan kekeliruan post hoc, ergo propter hoc. Keyakinan yang keliru bahwa hal yang benar pada sebagian hal berarti benar pula untuk keseluruhan hal adalah kekeliruan komposisi.

Ilmu ekonomi empiris meliputi pengumpulan dan penggunaan data untuk mengkaji teori ekonomi. Pada prinsipnya model terbaik adalah model yang menghasilkan prediksi yang paling akurat.

Untuk mengambil kebijakan, kita harus berhati-hati dalam menspesifikasikan kriteria untuk melakukan penilaian. Empat kriteria spesifik yang paling sering digunakan dalam ilmu ekonomi adalah:
1. efisiensi
2. ekuitas
3. pertumbuhan
4. stabilitas

 Bab 2: Permasalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

Setiap masyarakat memiliki suatu sistem atau proses untuk mentransformasikan apa yang disediakan oeh alam dan generasi sebelumnya ke dalam bentuk yang bermanfaat. Ilmu ekonomi adalah studi tentang proses dan hasil dari transformasi itu.
Produsen adalah pihak yang menggunakan sumber daya dan menstransformasikannya menjadi produk-produk yang bermanfaat, atau output. Perusahaan swasta, rumah tangga dan pemerintah, semuanya memproduksi sesuatu.

Kelangkaan, Pilihan dan Biaya Peluang
Semua masyarakat harus menjawab tiga pertanyaa dasar: Apa yang akan diproduksi? Bagaimana cara memproduksi? Siapa yang mendapatkan hasil produksi? Ketiga pertanyaan ini membentuk permasalahan ekonomi.
Satu orang saja di satu pulau harus mengambil keputusan dasar yang sama seperti yang diambil oleh masyarakat yang kompleks. Ketika suatu masyarakat terdiri atas lebih dari satu orang, pertanyaan tentang distribusi, kerjasama dan spesialisasi pun timbul.
Karena sumber daya langka jika dibandingkan dengan keinginan manusia di semua masyarakat, penggunaan sumber daya untuk memproduksi suatu barang atau jasa menyiratkan bahwa kita tidak dapat menggunakannya untuk memproduksi sesuatu yang lain. Konsep biaya opportunitas ini adalah inti pemahaman ilmu ekonomi.
Penggunaan sumber daya untuk memproduksi modal (kapital) yang pada gilirannya akan memproduksi manfaat di masa depan menyiratkan bahwa tidak dapat menggunakan sumber daya itu untuk meproduksi barang konsumen saat ini.
Meskipun suatu individu atau bangsa secara absolut lebih efisien dalam memproduksi suatu barang dibandingkan bangsa lain, semua pihak akan mendapatkan keuntungan jika mereka berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana mereka memiliki keunggulan komparatif.
Batas kemungkinan produksi (ppf-production possibility frontier) adalah grafik yang memperlihatkan semua kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi jika semua sumber daya masyarakat digunakan secara efisien. Grafik ppf mengilustrasikan sejumlah konsep ekonomi yang penting, yaitu kelangkaan, pengangguran, inefisiensi, biaya peluang yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi terjadi ketika masyarakat memproduksi lebih banyak, baik dengan mendapatkan sumber daya lebih banyak, maupun dengan belajar memproduksi lebih banyak dengan sumber daya yang ada.
Grafik ppf bisa digunakan untuk mengilustrasikan manfaat dari perdagangan dan teori keunggulan komparatif. Barter dan spesialisasi memungkinkan orang maupun negara bergerak melebihi kemungkinan produktif mereka sendiri.

 Bab 3: Permintaan, Penawaran dan Ekuilibrium Pasar

Kamis, 27 September 2012

tugas-tugas (⌣́_⌣̀) : Metode Pencatatan Alternatif atas Beban dan Pendapatan Dibayar di Muka

Pada pembahasan sebelumnya, jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka dan pendapatan diterima di muka, awalnya didebit atau dikredit ke akun-akun neraca. Beberapa perusahaan menggunakan pencatatan alternatif :
(1) Pada saat kas dikeluarkan, yang didebit adalah akun beban
(2) Pada saat kas diterima, yang dikredit adalah akun pendapatan

1. Beban Dibayar di Muka
    Beban dibayar di muka kedaluwarsa menjadi biaya sejalan dengan berlalunya waktu (contoh : asuransi) atau melalui penggunaan (contoh : perlengkapan iklan). Jika pada saat pembelian, perusahaan memperkirakan bahwa perlengkapan tersebut akan habis digunakan sebelum tanggal laporan keuangan berikutnya, mungkin akan lebih mudah untuk awalnya mendebit (menambah) akun beban ketimbang aset.
    Anggaplah Pioneer Advertising memperkirakan bahwa seluruh perlengkapan yang dibeli tanggal 5 Oktober akan habis terpakai sebelum akhir bulan. Debit sebesar $2.500 ke akun Beban Perlengkapan Iklan (ketimbang akun aset Perlengkapan Iklan) pada tanggal 5 Oktober membuat jurnal penyesuaian tanggal 31 Oktober tidak lagi diperlukan, jika memang semua perlengkapan sudah habis dipakai. Pada tanggal 31 Oktober, akun Beban Perlengkapan Iklan akan menunjukkan saldo $2500, yaitu biaya perlengkapan yang digunakan selama 5-31 Oktober.
    Tetapi bagaimana jika perlengkapan tidak habis seluruhnya dan sejumlah $1.000 masih tersisa pada tanggal 31 Oktober? Sudah jelas, diperlukan jurnal penyesuaian. Sebelum penyesuaian dibuat, saldo akun Beban Perlengkapan Iklan terlalu tinggi sementara Perlengkapan Iklan terlalu rendah, masing-masing sebesar $1.000. Jadi, jurnal penyesuaiannya :
31 Okt     Perlengkapan Iklan          1000
                     Beban Perlengkapan Iklan          1000
                          (mencatat persediaan perlengkapan)
    
 2. Pendapatan Diterima di Muka
    Pendapatan diterima di muka akan dihasilkan sejalan dengan berlalunya waktu (contoh: sewa dibayar di muka) atau melalui penyediaan jasa (contoh: honor diterima di muka). Sama dengan halnya beban dibayar di muka, akun pendapatan dapat dikredit (bertambah) ketika kas diterima untuk jasa yang akan dilakukan di masa depan.
    Sebagai ilustrasi, anggaplah pada tanggal 2 Oktober Pioneer Advertising menerima uang sebesar $1.200 untuk jasa yang dilakukannya kemudian. Jasa tersebut diperkirakan akan dilakukan sebelum tanggal 31 Oktober. Jika pekerjaan diselesaikan sebelum tanggal 31 Oktober, tidak diperlukan jurnal penyesuaian.
    Tetapi, jika pada tanggal neraca sejumlah $800 dari pekerjaan yang dijanjikan belum selesai, maka diperlukan jurnal penyesuaian. Sebelum penyesuaian dibuat, saldo akun pendapatan (Pendapatan Jasa) maupun saldo akun kewajiban (Pendapatan Diterima di Muka) sama-sama terlalu tinggi yaitu sebesar $800. Jadi, kita perlu membuat jurnal penyesuaian berikut :
31 Okt     Pendapatan Jasa          800
                     Pendapatan Diterima di Muka          800
                          (mencatat pendapatan diterima di muka)

Rangkuman hubungan-hubungan Jurnal Penyesuaian Tambahan
     Jurnal penyesuaian alternatif tidak berlaku atas akrual pendapatan dan akrual beban karena tidak ada jurnal apapun yang dicatat sebelum jenis jurnal penyesuaian ini dibuat. Oleh karena itu, jurnal untuk kedua jenis penyesuaian tersebut tidak berubah.

Rabu, 26 September 2012

Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi

Hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan bazar KRIMA III. Sewaktu di bazar, aku gak guna banget. Soalnya, aku kurang kenal sama anak-anak. Kondisi yang GAK nyaman !!! Tapi, tak dinyana-nyana, aku ketemu sama Si Kakak itu. Ya ampyunn, Si Kakak berkharisma banget. Kelihatan dewasa, dan lebih dari itu, Si Kakak bisa akrab sama para maba. Seandainya bisa deket sama Si Kakak. Hahaha, khayalan tingkat tinggi.

Ganti topik CLIIINGGG...

Siang hari ini, ada mata kuliah Bahasa Indonesia. Waduh, aku gak ngerti temen-temen tadi bahas apa hehe soalnya aku kelaperan + pengen buang air kecil. Tapi, yang mau aku bahas bukan itu, posting kali ini bertema :
Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi

Akuntan membagi umur ekonomis perusahaan ke dalam periode atau rentang waktu yang sifatnya artifisial (buatan). Asumsi ini mengacu pada asumsi periode waktu (time period asumption).
  • Periode akuntansi bulanan
  • Periode akuntansi kuartalan (triwulan/interim)
  • Periode akuntansi tahunan/fiskal
          Bulan 1 Januari-31 Desember : tahun kalender (kalender year)
Selain periode akuntansi, akuntansi memiliki dua basis utama dalam penyusunan laporan keuangan.
  1. Akuntansi berbasis akrual (accrual-basis accounting)
          Dalam basis ini, transaksi yang mengubah laporan keuangan perusahaan perlu dicatat pada periode terjadinya. Contoh : penentuan laba bersih dengan basis akrual berarti mencatat pendapatan pada saat dihasilkan (dan bukannya pada saat uang diterima). Dengan kata lain, pendapatan diakui ketika jasa telah dilakukan. Kebanyakan perusahaan menggunakan akuntansi berbasis akrual ini.
  1. Akuntansi berbasis kas (cash-basis accounting)
          Salah satu alternatif atas basis akrual adalah basis kas. Dalam basis ini, pendapatan dicatat ketika uangnya diterima dan beban dicatat ketika uang dibayarkan. Namum, basis kas gagal untuk mencatat pendapatan yang telah dihasilkan namun uangnya belum diterima. Disamping itu, beban-beban yang dicatat juga tidak dikaitkan (not matched) dengan pendapatan yang dihasilkannya. Jadi, akuntansi berbasis kas tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted accounting principles-GAAP)

Pengakuan Pendapatan dan Beban
Terdapat dua prinsip untuk mengakui pendapatan dan beban :
  • Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle), mengharuskan pendapatan dicatat pendapatan dicatat pada periode akuntansi saat pendapatan tersebut dihasilkan.
  • Prinsip penandingan. Akuntan menggunakan pendekatan "biarkan beban mengikuti pendapatan" artinya pengakuan beban dikaitkan dengan pengakuan pendapatan.
Setelah umur ekonomis suatu perusahaan dibagi-bagi ke dalam periode waktu artifisial, maka prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan dapat diterapkan.

Dasar-dasar Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibutuhkan untuk memastikan diterapkannya prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan. Jurnal penyesuaian memungkinkan pelaporan aset, kewajiban dan ekuitas pemilik yang tepat di neraca serta jumlah laba (rugi) bersih yang tepat di laporan laba rugi untuk periode berjalan.

Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian
Beban Dibayar di Muka (Prepayments)
  1. Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses). Beban yang dibayar dimuka secara tunai dan dicatat    sebagai asset sebelum digunakan atau dikonsumsi.
  2. Pendapatan Diterima di Muka atau Pendapatan yang belum dihasilakan (Unearned Revenue). Uang tunai yang diterima dan dicatat sebagai kewajiban sebelum pendapatannya dihasilkannya.
Akrual
  1. Akrual Pendapatan (Accrued Revenues). Pada dasarnya adalah piutang, yaitu pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima uangnya atau belum dicatat.
  2. Akrual Beban (Accrued Expenses). Pada dasarnya adalah utang, yaitu beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan uangnya atau belum dicatat.
Dibayar di Muka

Beban dibayar di Muka
    Adalah beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aset sebelum digunakan atau dikonsumsi. Ketika suatu biaya dibayar di muka, akun aset didebit untuk menunjukkan jasa atau manfaat yang akan diterima dari aset tersebut di masa depan. Pembayaran di muka seringkali terjadi dalam hal asuransi, perlengkapan, pemasangan iklan, sewa, gedung dan peralatan. Pembayaran di muka menjadi kedaluwarsa sejalan dengan berlalunya waktu (misalnya sewa dan asuransi) atau melalui penggunaan dan konsumsi (misalnya perlengkapan). Kadaluwarsanya biaya-biaya ini tidak harus dijurnal secara harian karena memang tidak perlu dan tidak praktis. Hal yang biasanya dilakukan adalah menunda pengakuan kedaluwarsanya biaya tersebut hingga kita menyusun laporan keuangan. Tujuannya :
1. mencatat beban yang terjadi pada periode akuntansi berjalan
2. menunjukkan saldo biaya-biaya yang belum kedaluwarsa di sisi aset.

1. Perlengkapan
    Perusahaan menggunakan berbagai jenis perlengkapan. Dengan berlangsungnya kegiatan perusahaan, jumlah perlengkapan menyusut karena digunakan, namun pengakuan penggunaan atau dikonsumsinya ditunda hingga proses penyesuaian di akhir periode. Di titik tersebut, pemeriksaan atau perhitungan fisik dilakukan. Selisih antara saldo yang tercatat di akun Perlengkapan (aset) dan jumlah fisik perlengkapan yang masih tersisa menunjukkan perlengkapan yang dipakai (beban) selama periode bersangkutan.

2. Asuransi
      Premi asuransi biasanya dicatat sebagai akun Asuransi Dibayar di Muka saat dibayarkan. Pada tanggal laporan keuangan, akun Beban Asuransi harus didebit (naik) dan Asuransi Dibayar di Muka dikredit (turun) untuk mencapai premi asuransi yang telah kedaluwarsa dalam periode yang bersangkutan.

3. Depresiasi
    Perusahaan biasanya memiliki fasilitas produktif seperti gedung, peralatan, dan kendaraan. Aset tersebut dicatat pada harga perolehannya sesuai dengan prinsip harga perolehan (cost principle), sedangkan jangka waktu manfaat yang diberikan biasanya disebut masa manfaat (useful life). Menurut prinsip penandingan, sebagian dari harga perolehan aset tetap harus dicatat sebagai beban selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyusutan atau depresiasi (depreciation) adalah istilah yang digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Prosedur umum dalam menghitung beban depresiasi adalah membagi harga perolehan aset dengan masa manfaatnya.Selisih antara harga perolehan suatu aset yang dapat didepresiasikan (aset tetap) dengan akun akumulasi depresiasi yang berkaitan disebut nilai buku (nilai buku).

Pendapatan Diterima di Muka
    Adalah kas yang diterima dan dicatat sebagai kewajiban sebelum pendapatan dihasilkan. Misalnya, sewa, langganan majalah dan tanda jadi yang dibayarkan pelanggan untuk mendapatkan layanan atau jasa di masa depan. Sehingga, jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka akan mengurangi (debit) akun kewajiban dan menambah (kredit) akun pendapatan.

JP untuk Akrual
    Jurnal penyesuaian untuk akrual dibutuhkan untuk mencatat pendapatan yang dihasilkan dan beban yang terjadi selama periode akuntansi berjalan yang belum diakui melalui jurnal harian.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima
    Adalah pendapatan yang dihasilkan tetapi kasnya belum diterima atau dicatat pada tanggal laporan. Pendapatan yang masih harus diterima terakumulasi (terakru) sejalan dengan berlalunya waktu, contohnya pendapatan bungan dan pendapatan sewa ataupun jasa yang telah diselesaikan tetapi belum ditagihkan maupun dibayar oleh penerima jasa. Adapun tujuannya : (1) menunjukkan piutang yang ada pada tanggal neraca, dan (2) mencatat pendapatan yang telah dihasilkan selama periode berjalan.
Beban yang Masih Harus Dibayar
    Adalah beban yang terjadi namun belum dibayar atau dicatat pada tanggal laporan. Contohnya antara lain bungan, sewa, pajak dan gaji. Adapaun tujuannya : (1) mencatat kewajiban yang pada tanggal neraca, dan (2) mengakui beban yang terjadi pada periode berjalan.

1. Akrual Bunga
    Jumlah akumulasi bunga ditentukan oleh tiga faktor: (1) nilai nominal wesel bayar, (2) tingkat suku bunga, yang besarnya selalu dinyatakan per tahun, dan (3) jangka waktu wesel tersebut terutang.

1. Akrual Gaji
   

Rangkuman

Jenis Penyesuaian            Tujuan Penyesuaian               Kondisi Akun Sebelum Peny.
1. Beban dibayar dimuka      Beban dibayar di muka yang      Asset terlalu tinggi
                                           awalnya dicatat sbg asset,          Beban terlalu rendah
                                           telah digunakan
**Jurnal Penyesuaian
    Dr. Beban
           Cr. Asset
2. Pendapatan diterima         Pendapatan diterima di muka     Kewajiban terlalu tinggi
    di muka                           yang awalnya dicatat sebagai     Pendapatan terlalu rendah
                                           kewajiban, telah dihasilkan
**Dr. Kewajiban
           Cr. Pendapatan
3. Akrual pendapatan           Pendapatan telah dihasilkan       Asset terlalu rendah
    (pendapatan yg masih      tetapi belum diterima uangnya    Pendapatan terlalu rendah
    harus diterima)                atau belum dicatat
**Dr.Asset
            Cr. Pendapatan
4. Akrual beban                   Beban telah terjadi ttp belum      Beban terlalu rendah
    (beban yg masih harus     dibayar atau belum dicatat          Kewajiban terlalu rendah
    dibayar)
**Dr. Beban
           Cr. Kewajiban



****************************selamat_berpusing_ria_(⌣́_⌣̀)****************************

Selasa, 25 September 2012

Elastisitas dan Hitungannya

Sebenernya, jam kuliah efektifku mulai hari selasa sampe' kamis ajah hehe . Tapi berhubungan, sebagai seorang maba, banyak tugas + kegiatan lain huhu .

Jam pertama tadi sudah diisi dengan bab Elastisitas. Posting kali ini saya akan membahas mengenai metode titik tengah dengan titik busur.

Metode Titik Tengah (1 titik)

 •E = dQ/Q  = P.dQ  = dQ . P
           dP/P       Q.dP      dP.  Q
 Contoh : Jika harga baju per lembar turun Rp 10.000,- ,maka terjadi kenaikan permintaan sebanyak 100 lembar. Harga mula-mula per lembar Rp 60.000,- dengan jumlah permintaan  awal 200 lembar.
Ditanyakan : Elastisitas permintaan baju ?
Penyelesaian : E = 100    x   60.000  = 3
                            10.000        200
Jadi, menurut perhitungan metode titik tengah elastisitas permintaan baju adalah elastis .

Metode Busur (2 titik)

 BUSUR ( 2 titik) à Rumus E  = dQ(P1+P2)/2
                                                     dP(Q1+Q2)/2
Contoh : Harga Baju per lembar Rp 60.000,- jumlah permintaan sebesar 200 lembar. Ketika lebaran harga baju per lembar turun  menjadi Rp 50.000,- , sehingga tingkat permintaan menjadi 300 lembar.
Ditanyakan : Elastisitas permintaan baju ?
Penyelesaian : E = 200 (60.000+50.000)
                                             2                   = 4,4
                               10.000 (200+300)
                                            2
Jadi, menurut perhitungan metode busur elastisitas permintaan baju adalah elastis.
Terminologi Elastisitas

Selamat Belajar :) 

Sabtu, 22 September 2012

First Entry

Hai, my new blog ^_^

Lima tahun hampir berlalu sejak terakhir kali aku nulis blog. Waktu. Bagaikan larian kijang liar yang memburu mangsanya. Sekarang aku sudah menginjak umur 19 tahun. Wah, aku tua juga ya ??

Sekarang aku sedang menempuh pendidikanku di Universitas-Brawijaya, Akuntansi. Ternyata, jadi seorang mahasiswa itu capek juga ya, banyak banget tugasnya. Hos-hosh-hosh. Saking banyaknya tugas, sering bikin bete'. Tapi, seneng juga sih, ketemu banyak temen dan kenalan dari berbagai daerah dengan sifat khasnya masing-masing. Ada yang dari Jakarta, Medan, bahkan ada yang berasal dari Malang sendiri. Kebetulan atau enggak, aku dipilih di kelas CA. Wah, ternyata kelas CA itu anaknya pinter-pinter ya, aktif-aktif. Semoga aku bisa nyeimbangi mereka.

Perpustakaan
Ternyata oh ternyata, perpustakaan di universitas Brawijaya itu bagus, hehe. Enak banget kalo baca-baca di situ, sampek ketiduran haha. Dan gak nyangkanya lagi, disediain air mineral plus ada toiletnya. Sayangnya, kalo udah kesana bingung banget nyari bukunya soalnya bukunya banyak banget.



Alhamdulillah, semua kebutuhanku terpenuhi, mulai dari sekolah sampai uang makan. Makasi ya Allah. Semoga yang Engkau berikan ini bisa aku syukuri setiap waktu.